Pages

Kamis, 29 September 2011

DIODA

Dioda
Foto dari dioda, menunjukkan kristal semikonduktor berbentuk kubus
Foto dari dioda semikonduktor
Simbol Simbol dioda
Simbol dioda tabung hampa
Tipe Komponen aktif
Kategori Semikonduktor (dioda kristal)
Tabung hampa (dioda termionik)
Penemu Frederick Guthrie (1873) (dioda termionik)
Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal)
Berbagai dioda semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan
 
Struktur dari dioda tabung hampa
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Sejarah

Walaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873[1] Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun[2].
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip kerja

Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.

Penerima radio

Penerima radio pertama yang menggunakan dioda kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent 836.531).


Dioda termionik

Simbol untuk dioda tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anoda, katoda dan filamen pemanas
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor

Sebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Karakteristik arus–tegangan

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

Jenis-jenis dioda semikonduktor

Kemasan dioda sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katoda
Beberapa jenis dioda
Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.

Dioda biasa

Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda bandangan

Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.

Dioda Cat's whisker

Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat's whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.

Dioda arus tetap

Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Esaki atau dioda terobosan

Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.

Dioda Gunn

Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.

Demodulasi radio

Penggunaan pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
Dioda
Foto dari dioda, menunjukkan kristal semikonduktor berbentuk kubus
Foto dari dioda semikonduktor
Simbol Simbol dioda
Simbol dioda tabung hampa
Tipe Komponen aktif
Kategori Semikonduktor (dioda kristal)
Tabung hampa (dioda termionik)
Penemu Frederick Guthrie (1873) (dioda termionik)
Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal)
Berbagai dioda semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan
 
Struktur dari dioda tabung hampa
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Sejarah

Walaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873[1] Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun[2].
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip kerja

Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.

Penerima radio

Penerima radio pertama yang menggunakan dioda kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent 836.531).


Dioda termionik

Simbol untuk dioda tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anoda, katoda dan filamen pemanas
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor

Sebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Karakteristik arus–tegangan

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

Jenis-jenis dioda semikonduktor

Kemasan dioda sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katoda
Beberapa jenis dioda
Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.

Dioda biasa

Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda bandangan

Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.

Dioda Cat's whisker

Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat's whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.

Dioda arus tetap

Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Esaki atau dioda terobosan

Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.

Dioda Gunn

Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.

Demodulasi radio

Penggunaan pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
»»  READMORE...

Selasa, 20 September 2011

CARA MEMBUAT WAJANBOLIC

Cara membuat antena penguat signal GPRS, 3G dan HSDPA kali ini memang sedikit susah. Saya sendiri belum mencobanya karena memang posisi sekarang tidak mendukung dalam aktivitas coba mencoba sebuah alat untuk menambah kecepatan koneksi internet. Jangankan alat, lha wong edit blog aja kadang malesnya bukan main. Semua ini karena saya sedang ada di jawa tengah dan sedang sibuk urusi kerjaan offline.
Tapi setelah kemarin di SMS ama Kakak Ipar saya memberitahukan kalau ada surat datang dari luar negeri katanya. Pikiran saya langsung tertuju pada PIN Google adsense yang sudah 1 bulan saya minta tapi belum juga sampai ke alamat tujuan.  Berhubung PIN Google adsenseku sudah sampai dengan selamat ke alamatku, jadi aktivitas blogging jadi tambah SEMANGAT. Oya, cara meminta PIN Google adsense bisa baca di PIN Google adsense. <<–
Tidak panjang lebar, berikut cara membuat antena wajan bolic / antena wajan holic penguat signal GPRS 3G dan HSDPA yang saya baca dan tulis ulang dari salah satu blog tepatnya di http://solocybercity.wordpress.com/2009/01/25/cara-buat-antena-wajanbolic/ dengan penambahan penjelasan sedikit .
Untuk membuat antena wajan bolic / wajan holic ini hanya menggunakan peralatan dan bahan yang bisa di cari di pasar ikan. Eh salah, maksud saya bisa dicari di toko. hehehe..
Langkah-langkah membuat antena wajan bolic / antena wajan bolic penguat signal GPRS / 3G / HSDPA :
Sebelumnya perhatikan skema antena wajan bolic / wajan holic dibawah ini :
cara membuat antena penguat signal 3G HSDPA GPRS wajan bolic wajan holic Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
1. Siapkan material atau bahan membuat antena wajan bolic / antena wajan holic : USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3?, pipa pralon 1.25? dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 1 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
2. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′. Lubangi wajan sebesar baut untuk menempelkan dop ( tutup ) paralon 3′ tersebut. Kemudian pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke dasar wajan. hasilnya akan seperti dibawah ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 2 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
3. Jika dilihat dari belakang, body wajan tersebut akan tampak kelihatan montok dengan ekornya ( baut ). Hehehehe….
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 3 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
4. Siapkan Modem USB WLAN anda. Tutup modem USB WLAN dengan karet untuk melindunginya dari hujan.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 4 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
5. Masukan karet pelindung ke modem USB WLAN, sehingga hasilnya akan menjadi seperti dibawah ini :
cara membuat antena penguat signal 3G HSDPA GPRS wajan bolic wajan holic 7 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
6. Siapkan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Masukan modem USB WLAN yang dilindungi karet ke paralon 1.25′ sebagai dudukan. Posisikan modem USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung paralon yang paling jauh dari wajan.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 5 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto



7.  USB modem WLAN pada paralon, jika dilihat dari ujung yang lain :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 8 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
8. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′ dan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Lapisi dinding dalam dop ( tutup ) paralon  3′ dengan lakban aluminium atau alumunium foil dan tempelkan dop ( tutup ) paralon 1,25′ diatasnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 9 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
9. Kombinasi dop paralon 3′ dan 1,25′ jika dilihat dari belakang akan seperti ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 10 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
10. Siapkan paralon 3′ sepanjang 20cm dan lapisi permukaan luar dengan lakban aluminium atau alumunium foil tapi jangan sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi paralon 3′  sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector modem USB WLAN.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 11 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
11. modem USB WLAN sudah dimasukan ke paralon. ujung modem USB WLAN akan tampak keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung paralon.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 12 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 13 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
12. Masukan/ pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke ujung paralon yang lebih dekat dengan modem USB WLAN.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 14 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 15 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
13. Masukan ujung paralon yang satunya ke dop ( tutup ) paralon 3′ yang sudah dibautkan ke wajan tadi.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 16 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
14. Antena wajan bolic / wajan holic selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Antena wajan bolic atau antena wajan holic siap digunakan. Akan tampak seperti dibawah ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 17 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS
Dalam berinternet pastinya kita menginginkan kecepatan yang stabil dan tidak putus-putus bukan ? Terutama bagi yang memakai jaringan atau signal.
Cara diatas bisa dicoba untuk menambah signal GPRS, 3G atau HSDPA pada modem yang dipakai buat koneksi internet. Jika cara diatas masih dirasa sangat susah, bisa mencoba antena penguat signal GPRS, 3G, atau HSDPA yang lain dengan mengunjungi artikel terkait dibawah artikel ini. Semoga berhasil membuat antena wajan bolic / wajan holic penguat signal GPRS, 3G dan HSDPA


Tags: , , , , , ,
Cara membuat antena penguat signal GPRS, 3G dan HSDPA kali ini memang sedikit susah. Saya sendiri belum mencobanya karena memang posisi sekarang tidak mendukung dalam aktivitas coba mencoba sebuah alat untuk menambah kecepatan koneksi internet. Jangankan alat, lha wong edit blog aja kadang malesnya bukan main. Semua ini karena saya sedang ada di jawa tengah dan sedang sibuk urusi kerjaan offline.
Tapi setelah kemarin di SMS ama Kakak Ipar saya memberitahukan kalau ada surat datang dari luar negeri katanya. Pikiran saya langsung tertuju pada PIN Google adsense yang sudah 1 bulan saya minta tapi belum juga sampai ke alamat tujuan.  Berhubung PIN Google adsenseku sudah sampai dengan selamat ke alamatku, jadi aktivitas blogging jadi tambah SEMANGAT. Oya, cara meminta PIN Google adsense bisa baca di PIN Google adsense. <<–
Tidak panjang lebar, berikut cara membuat antena wajan bolic / antena wajan holic penguat signal GPRS 3G dan HSDPA yang saya baca dan tulis ulang dari salah satu blog tepatnya di http://solocybercity.wordpress.com/2009/01/25/cara-buat-antena-wajanbolic/ dengan penambahan penjelasan sedikit .
Untuk membuat antena wajan bolic / wajan holic ini hanya menggunakan peralatan dan bahan yang bisa di cari di pasar ikan. Eh salah, maksud saya bisa dicari di toko. hehehe..
Langkah-langkah membuat antena wajan bolic / antena wajan bolic penguat signal GPRS / 3G / HSDPA :
Sebelumnya perhatikan skema antena wajan bolic / wajan holic dibawah ini :
cara membuat antena penguat signal 3G HSDPA GPRS wajan bolic wajan holic Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
1. Siapkan material atau bahan membuat antena wajan bolic / antena wajan holic : USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3?, pipa pralon 1.25? dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 1 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
2. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′. Lubangi wajan sebesar baut untuk menempelkan dop ( tutup ) paralon 3′ tersebut. Kemudian pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke dasar wajan. hasilnya akan seperti dibawah ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 2 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
3. Jika dilihat dari belakang, body wajan tersebut akan tampak kelihatan montok dengan ekornya ( baut ). Hehehehe….
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 3 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
4. Siapkan Modem USB WLAN anda. Tutup modem USB WLAN dengan karet untuk melindunginya dari hujan.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 4 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
5. Masukan karet pelindung ke modem USB WLAN, sehingga hasilnya akan menjadi seperti dibawah ini :
cara membuat antena penguat signal 3G HSDPA GPRS wajan bolic wajan holic 7 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
6. Siapkan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Masukan modem USB WLAN yang dilindungi karet ke paralon 1.25′ sebagai dudukan. Posisikan modem USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung paralon yang paling jauh dari wajan.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 5 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto



7.  USB modem WLAN pada paralon, jika dilihat dari ujung yang lain :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 8 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
8. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′ dan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Lapisi dinding dalam dop ( tutup ) paralon  3′ dengan lakban aluminium atau alumunium foil dan tempelkan dop ( tutup ) paralon 1,25′ diatasnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 9 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
9. Kombinasi dop paralon 3′ dan 1,25′ jika dilihat dari belakang akan seperti ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 10 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
10. Siapkan paralon 3′ sepanjang 20cm dan lapisi permukaan luar dengan lakban aluminium atau alumunium foil tapi jangan sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi paralon 3′  sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector modem USB WLAN.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 11 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
11. modem USB WLAN sudah dimasukan ke paralon. ujung modem USB WLAN akan tampak keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung paralon.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 12 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 13 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
12. Masukan/ pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke ujung paralon yang lebih dekat dengan modem USB WLAN.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 14 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 15 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
13. Masukan ujung paralon yang satunya ke dop ( tutup ) paralon 3′ yang sudah dibautkan ke wajan tadi.
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 16 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
14. Antena wajan bolic / wajan holic selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Antena wajan bolic atau antena wajan holic siap digunakan. Akan tampak seperti dibawah ini :
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS 17 Cara Detail Membuat Antena Wajan Bolic atau Wajan Holic Dengan Foto
antena wajan bolic wajan holic penguat signal 3G HSDPA GPRS
Dalam berinternet pastinya kita menginginkan kecepatan yang stabil dan tidak putus-putus bukan ? Terutama bagi yang memakai jaringan atau signal.
Cara diatas bisa dicoba untuk menambah signal GPRS, 3G atau HSDPA pada modem yang dipakai buat koneksi internet. Jika cara diatas masih dirasa sangat susah, bisa mencoba antena penguat signal GPRS, 3G, atau HSDPA yang lain dengan mengunjungi artikel terkait dibawah artikel ini. Semoga berhasil membuat antena wajan bolic / wajan holic penguat signal GPRS, 3G dan HSDPA


Tags: , , , , , ,
»»  READMORE...